10 Agustus 2016

Teori Warna

Hallo guys,selamat pagi salam kreatif dari saya .Kali ini saya akan mebahas tentang warna.Dalam mendesain sesuatu kita pasti harus wajib memperhatikan warna-warna yang kita pakai agar karya itu bisa memiliki daya tarik yang lebih untuk orang yang melihatnya.sebelum membuat karya yang baik mari kita pelajari lebih lanjut lagi tentang warna.let's go......

Warna 

warna dapat didefinisikan secara objektif sebagai sifat  cahaya yang dipancarkan , atau secara subjektif merupakan bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara objektif atau fisik , warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang,,cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
Cahaya yang daopat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanaometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spectrum atau warna cahaya,mulai berkas cahaya warna ungu , violet,biru,hijau,kuning,jingga,hingga merah. Diluar cahaya ungu/ violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet , sinar X,sinar gamma,dan sinar cosmic.

Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yangn menimpa suatu benda,dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita sehingga terlihatlah warna.Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya.Benda berwarna hitam karena sifat ppigmen benda tersebut menyerap  senua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna pelangi.Sebagai bagian dari element tata rupa,warna memegang pera sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memper kuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain.

Henry Dreyfuss,mengatakan bahwa warna digunakan untuk simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut.Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman,warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti,kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan.Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu membetrikan impresif yang cepat dan kuat.Kemampuan warna memberikan impresif mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J.Linschoten dan Drs. Mansyur tentangn warna  ssb: warna-warna itu bukanlah ssuatu gejala yang hanya dapat diamati saja,warna itu mempengaruhi kelakuan ,memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna ,selain hanya dapat dapat dilihat dari mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang,mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.


Pengelompokan warna


Sir David Brewser membagikan warna menjadi tiga kelompok warna,yaitu warna primer ,warna sekunder dan warnatersier,dengan penjelasan sebagai berikut ( Adi Kusrianto,2007: h.48):
a.Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman bagi semua orang untuk menggunaknannya,yaitu warna merah,kuning dan biru.
b.warna sekunder merupakan percampuran antara warna primer :
1. Merah + Biru= ungu/ violet
2. Merah + Kuning= Orange/ jingga
3. Kuning+ Biru= Hijau
c. Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan primer.


Dimensi warna

menurut edith Andersone Feisner ( seperti dikurip Hosana,2006),setiap warna memiliki 4 dimensi,yaitu:
  1. Hue. istilah untuk menunjukkan nama dari suatu warna,seperti merah,biru,hijau dan warna lainnay.
  2. Value. dimensi kedua dari suatu warna yang berkaitan dengan terang gelapnay warna. Contohnya adalah tinggkatan warna dari putih ke hitam.
  3. Intensity. sering juga disebut chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
  4. Temperatur. Dimensi yang berhubuangna dengan panas dinginyan suatu warna.

saat ini terdapat beberapa sistem warna yaitu CMYK atau Process Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Di antara bermacam sistem warna yang telah disebutkan, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronik.



karakter Warna

Warna juga mendefinisikan karakter seseorang secara umum seperti warna-waran berikut:
  1. Hitam,sebagai waran yan tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan ( juga dalam hal emosi).
  2. Putih ,sebagai warna yang paling terang,melambangkan cahaya,kesucaian.
  3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
  4. Merah bersifat menaklikkan ,ekspansif (meluas) ,dominan (berkuasa) , aktif dan vital (hidup),panas membara,peringtan,penyerangan ,cinta.
  5. Kuning,dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam,merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersiat cahaya,momentum dan mengesankan kebahagiaan,keceriaan dan hati-hati.
  6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
  7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
  8. Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
  9. Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.
  10. Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi
  11. Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu)

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai atribut warna meliputi :
  1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
  2.  Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
  3.  Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
 sekian yang bisa saya jelaskan ,tunggu postingan saya selanjutnya.

Sumber:
http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_warna.html 


0 komentar:

Posting Komentar