04 Agustus 2016

Teori Nirmana

Assalamiu'alaikum wr wb.

Hallo guys,kali ini kita akan belajar memahami nirmana dalam seni rupa dan karena saya anak multimedia jadi saya wajib untuk mengetahui ini.Tapi saya tidak mau belajar sendirian jadi kalian para pengunjung blog saya akan menemani saya belajar memahami Nirmana.


Pengertian Nirmana 

Pertama sebelum kita ke pokok pembahasan kita harus tau Apa itu nirama ?.
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,gari, ruang ,warna dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Jika diartikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai bentuk kesatuan pola,warna ,komposisi ,irama ,nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dengan bentuk kotak dan segitiga ,bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa sehingga bermakna tertentu. Nirmana berbicara tentang harmoni , keselarasan soal tentang rasa dan impresi pada sebuah bentuk,nirmana tidak hanya mencakup 2D saja tapi bisa mencakup 3D juga dan juga menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.

Ruang maya adalah ruan semu yang dimana kita bisa berkhayal tentang sesuatu yang membingungkan kita sendiri, dalam artian khayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam bentuk 2D (sering disebut nirmana ruang datar / nirmana dwimantra) atau 3D (sering disebut nirmana ruang/ nirmana trimantra).


  • Elemen-elemen seni rupa dapat dikelompukkan menjadi 4 :
  1. Titik , titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak memiliki dimensi.
  2. Garis , garis adalah suatu hasil goresan nyata dan bats limit suatu benda,ruang ,rangkaina masa dan warna.
  3. Bidang , bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan ,mempunya panjang , lebar dan luas.
  4. Gempal,gempal adalah suatu bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

Penyususan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik.Walaupun penerapan prinsi-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak , namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik.Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subjektif terhadap penciptanya.
Dalam ilmu desain grafis , selain prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain :
  1. Ruang kosong , dimaksudkan agar karya-karya tidak terlalu padat dalam penempatanya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah objek menjadi dominan.
  2. Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak mennimbulkan ambigu/ makna ganda.
  3.  Kesederhanaan (simplicity) menuntut penciptaan karya yang tidak kurang dan tidak lebih.Pencapaian kesederhanaan membuat penikmat mampu memandang lebih lama dan tidak merasa jenuh.
  4. Emphasis ( poin of interest) disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembang dominasi yang bertujuan untuk menonjolakan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai niali aristik.
Ok sekian dari saya semoga ini bermanfaat dan tetap memncari sumber refrensi yang akurat agar tidak kecewa.trimakasih sudah berkunjung diblog ini sampai jumpa lagi di postingan saya selanjutnya.

Wassalamu'alaikum wr wb.

Sumber :
Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain
Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005
http://www.notepedia.info/2013/04/nirmana.html
http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_desain_grafis_nirmana.html

0 komentar:

Posting Komentar